Tragedi Ilahi: Drama Pengadilan Yesus Kristus Membakar Jiwa, Pesan Mendalam Bagi Jurnalis. 

Penulis: Yoseph Paun S. Bataona (Pemred Faktahukumntt.com/Sekretaris SMSI NTT)

FAKTAHUKUMNTT.COM, OPINI – 29 Maret 2024.
Dalam narasi paling dramatis dalam sejarah, pengadilan dan penderitaan Yesus Kristus memainkan peran utama dalam menyoroti kebenaran, keadilan, dan keberanian.

Kisah ini, yang terdokumentasi dalam Injil Yohanes 18:1-19:42, tidak hanya menjadi landasan bagi keyakinan umat Kristiani, tetapi juga memberikan pelajaran mendalam bagi profesi jurnalistik.

Episode tragis dimulai dengan pengkhianatan oleh salah satu murid Yesus, Yudas Iskariot, yang membawa pasukan untuk menangkap Gurunya di tengah malam. Namun, bahkan di saat penangkapan itu terjadi, Yesus menunjukkan ketenangan dan keberanian yang luar biasa, memberikan contoh kepada semua yang menyaksikannya.

Setelah ditangkap, Yesus dihadapkan pada serangkaian pengadilan yang tidak adil di hadapan otoritas keagamaan dan politik pada waktu itu.

Meskipun tidak ada bukti yang cukup untuk menuduh-Nya, tekanan politik dan agama memaksa Pontius Pilatus untuk menyerahkan-Nya untuk disalibkan. Puncak penderitaan Yesus adalah saat Ia disalibkan bersama dengan dua orang lainnya.

Meskipun disiksa dan disalahgunakan oleh manusia, Yesus tetap menunjukkan kasih-Nya yang tak terbatas dengan memaafkan para penyalib-Nya dan memerintahkan perawatan ibu-Nya.

Kisah ini tidak hanya tentang penderitaan fisik Yesus, tetapi juga tentang kedalaman kasih dan pengampunan-Nya yang luar biasa.

Meskipun dihadapkan pada pengadilan yang tidak adil dan penderitaan yang tak terbayangkan, Yesus tetap setia pada misi-Nya untuk menebus dosa-dosa manusia.

Pengalaman pengadilan Yesus Kristus adalah sebuah narasi yang menjadi pusat keyakinan bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Ini juga mengandung pelajaran moral dan spiritual tentang integritas, keberanian, dan kasih tanpa syarat.

Sebagai simbol pengorbanan dan pengampunan yang tiada tara, kisah Ini adalah pengingat akan kekuatan kasih yang dapat mengalahkan kegelapan dan penderitaan, serta pengharapan bagi semua yang mencari rahmat dan pengampunan.

Makna Pengadilan Yesus Kristus Bagi Jurnalis

Drama pengadilan Yesus Kristus bagi jurnalis merupakan narasi penting yang mengandung elemen-elemen dramatis yang memperkuat esensi jurnalisme.

Tragedi ini memberikan pesan mendalam bagi jurnalis tentang pentingnya memperjuangkan kebenaran, mengungkap ketidakadilan, dan memberikan suara kepada yang tertindas.

Ini bukan hanya tentang pengorbanan dan pengampunan, tetapi juga tentang kebenaran, keadilan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Bagi jurnalis, kisah ini adalah pengingat akan pentingnya memperjuangkan kebenaran, mengungkap ketidakadilan, dan memberikan suara kepada yang tertindas.

Dalam dunia di mana kebenaran sering kali disalahpahami atau dianiaya, kisah pengadilan Yesus Kristus menjadi pengingat akan pentingnya integritas, keberanian, dan keteguhan hati bagi semua yang menjalankan tugas jurnalistik.

Tragedi ilahi ini tidak hanya membangkitkan semangat untuk mengejar kebenaran, tetapi juga mengajarkan bahwa kebenaran dan keadilan harus diupayakan tanpa kenal lelah, bahkan di tengah tantangan terbesar sekalipun.

Sebagai jurnalis, menggali makna mendalam dari drama pengadilan Yesus Kristus bukan hanya memperkaya profesionalisme, tetapi juga memberikan perspektif yang kuat dalam memahami perjuangan manusia dan nilai-nilai yang abadi. (***)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.