BLUD SPAM Nagekeo Mandul, Hampir 6 Bulan Air Tidak Keluar, Jangan Lalai.

FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 16 Oktober 2023.
Masyarakat Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo kembali mengeluhkan layanan jaringan air bersih Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Kabupaten Nagekeo yang dinilai merugikan pelanggan selama hampir kurang lebih setengah tahun.

Masyarakat mengaku hampir 6 bulan mereka tidak menikmati layanan air bersih BLUD SPAM Nagekeo.

Kondisi mandul alias tidak mengalirnya air bersih dari jaringan pipa milik BLUD SPAM Nagekeo kini meninggalkan keresahan masyarakat.

Hal itu diperburuk oleh kondisi panas ekstrem yang dirasakan beberapa waktu terakhir dan penutupan air Irigasi Mbay yang menyebabkan air sumur yang menjadi sumber air alternatif kini berkurang bahkan kering.

“Diperkirakan 6 bulan,
Kami resah, air sumur sudah kering karena tutup air (penutupan air irigasi Mbay, red). Terpaksa beli air  untuk minum dan masak”, Ungkap Safrudin Hale (55), warga RT 12, Dusun 3, Desa Marapokot, Senin 16 Oktober 2023.

Safrudin mengaku, semenjak jaringan air bersih menuju ke lokasi mereka bermasalah petugas BLUD SPAM tidak pernah mencek atau melakukan monitoring.

Safrudin berharap agar kondisi tersebut segera ditangani, jaringan pipa air bersih kembali diperbaiki sehingga memberi manfaat kepada masyarakat.

Selain Safrudin, Mersiana Mei (37) juga merupakan pelanggan air minum bersih BLUD SPAM Nagekeo mengaku kecewa dengan ketidak sediaan air bersih dari Keran BLUD SPAM akhir-akhir ini.

Ia menegaskan bahwa, jika BLUD SPAM Nagekeo menemukan adanya kelemahan pelanggan, semisal lalai membayar iuran, harus disampaikan secara terbuka.

Pada prinsipnya mereka siap menanggung konsekuensi kelalaian mereka yang penting aliran air bersih berjalan lancar.

“Kalaupun kami ada tunggakan iuran disampaikan secara terbuka. Kami siap bayar, walaupun ada denda, asalkan BLUD SPAM Nagekeo jamin air keluar lancar. Jangan hanya tuntut iuran baru air tidak keluar, lebih banyak keluar angin, sementara kami harus bayar iuran genap. Ini namanya pembodohan tehadap masyarakat”, Keluh Mersiana, Senin 16 Oktober 2023.

Suwadi Sulaiman (34), tokoh muda juga merupakan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Marapokot meminta BLUD SPAM Nagekeo jangan lalai menangani persoalan air bersih yang tengah dialami masyarakat desa Marapokot.

Ia mengutarakan bahwa persoalan mendasar adalah jadwal buka air yang telah ditetapkan pihak BLUD SPAM pada hari Senin dan Kamis tidak sepenuhnya efektif.

Ironisnya, meski air bersih tidak keluar dengan baik masyarakat tetap dipaksa untuk membayar iuran tiap bulannya.

Menurutnya, jadwal buka air mesti ditambahkan tidak hanya berpatokan pada hari Senin dan hari Sabtu saja agar mampu melayani seluruh masyarakat pengguna jasa air bersih BLUD SPAM Nagekeo.

“Keluarnya tidak tetap berdasarkan jadwal hari senin dan Kamis. Iuran air masyarakat tetap bayar. Dari Pipa lebih banyak Keluar angin saja, tetapi masyarakat bayar. Terlambat bayar, bayar denda. Masyarakat kecewa bayar iuran tetapi air tidak keluar”, Paparnya.

Terpaksa Beli Air Bersih

Air merupakan kebutuhan dasar. Akibat layanan air bersih BLUD SPAM Nagekeo mandek, masyarakat terpaksa menyediakan biaya tambahan untuk membeli air bersih.

Harga air bersih per tangki fiber ukuran 1200 liter bisa mencapai Rp.50.000. Harga tersebut baru saja naik karena sebelumnya harga hanya berkisar Rp.35.000 hingga Rp.40.000 per tangki fiber kapasitas 1200 liter.

“Selama air BLUD SPAM tidak lancar masyarakat beli air,  1 profil 50 ribu. Ini hanya cukup untuk 1 minggu, itu hanya untuk cuci dan masak. Kalau mandi masyarakat pakai air sumur tapi sekarang Sumur kering. Harga air naik 1  tanki 1200 liter, biasanya 30 sampai 40 ribu per profil sekarang naik jadi 50 per profil”, Ungkap Suwadi.

Suwadi berharap agar persoalan air bersih bagi masyarakat jangan dianggap sepele ditengah cuaca panas ekstrem yang mencekam dan kesulitan ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat akibat penutupan air irigasi Mbay.

“Ini persoalan serius jangan dianggap sepele. Kalau bisa Pemerintah berkenan memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat. Kasihan kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk beli air bersih sedangkan ekonomi kita lagi sulit” Keluh Suwadi,  Senin 16 Oktober 2023. (TENDA)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.