Hal senada ditegaskan oleh Direktur Politeknik St. Wilhelmus, Maria Ermelinda Oko, yang menegaskan bahwa JNW Cup adalah bagian dari misi besar kampus dalam membangun ekosistem pendidikan dan pengembangan generasi muda.

“Kami tidak sekadar menggelar turnamen untuk promosi, tetapi juga mengenang jasa para pendiri kampus ini serta menyiapkan ruang bagi pembinaan atlet-atlet muda di bidang voli,” jelas Ermelinda.

Dengan empat program studi unggulan, Politeknik St. Wilhelmus kini hadir sebagai kampus berbasis pertanian dan kewirausahaan yang visioner  yakni Akuntansi, Nutrisi dan Makanan Ternak, Manajemen Pertanian Lahan Kering, serta Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Salah satu momen penting dalam turnamen ini adalah kehadiran Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Muga Sada, yang menutup turnamen secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyebut JNW Cup sebagai panggung strategis untuk menilai kualitas atlet pelajar di Nagekeo.

“Kami melihat langsung potensi luar biasa dari pemain muda. Ini menjadi bahan evaluasi dan persiapan untuk ajang di level provinsi hingga nasional,” tegasnya.

Lebih dari sekadar urusan teknis, Wabup Gonzalo juga menekankan nilai-nilai karakter dalam olahraga.

“Yang menang tetap rendah hati. Yang kalah, pulanglah dengan kepala tegak. Ini bukan semata-mata soal menang atau kalah, tetapi bagaimana membentuk karakter sportif,” pesannya penuh makna.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.