“Paling tidak kita akan fokus pada yang belum merokok, terutama yang masih duduk di bangku sekolah, jangan sampai terlalu dini anak-anak mengenal rokok. Pola fikir anak harus ditanamkan, bahwa merokok itu bukan keren-kerenan,” ungkap Dewi.

“Selain sosialisasi bahaya racun tembakau, kegiatan sosial kesehatan juga kita galakkan. Nanti (23/92023), kita akan menggelar donor darah,” sambungnya.

Sementara, Ketua Umum WITT, Tuti Kresna menyampaikan, Provinsi Kepri merupakan yang ke delapan dalam pengembangan organisasi WITT. Ia juga berpesan kepada semua pengurus yang telah dilantik, agar tetap konsisten dan komitmen menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Dukungan dari semua pihak juga diperlukan, agar bisa menjalankan tugas dengan baik.

Secara luas, WITT juga bekerjasama dengan badan kesehatan dunia, dalam hal ini World Health Organization (WHO). Dengan pemerintah Indonesia sendiri, selama ini telah terjalin komunikasi yang baik, serta mendapatkan dukungan penuh, baik itu di lembaga eksekutif maupun legislatif.

Salah satu regulasi yang berhasil kami tembus itu adalah, tidak boleh merokok di tempat atau fasilitas umum. Ke depan, kita terus mendorong pemerintah agar lebih mengkampanyekan pentingnya kesehatan,” kata Tuti.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.