“Saya ingin mengajak kita semua untuk kembali mengenang betapa berjiwa besarnya Bapak Bangsa Founding Fathers kita sebagai pencetus rumusan Pancasila dengan kelima silanya yang mempersatukan NKRI. Perjuangan sampai titik darah penghabisan yang diwariskan para pejuang bangsa merupakan harga mati untuk kita melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara dengan tetap mempertahankan keutuhan NKRI dari adanya pengaruh radikalisme, terorisme, konflik sosial dan perang saudara serta upaya lainnya yang berkehendak memecah belah bangsa Indonesia” Papar Bupati Don.

Bupati,Nagekeo menguraikan bahwa, nilai-nilai yang terkandung dalam kelima Sila Pancasila menjadi kekuatan yang begitu kokoh untuk dipegang teguh. 

“Negara ini adalah tempat orang-orang yang mengakui adanya Tuhan, pada Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan selanjutnya menjalankan betul amanah dan perintahNya pada sila ke dua dan seterusnya”, ucap Bupati Don.

Bupati Nagekeo mengemukakan bahwa dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Bangasa Indonesia bisa terhindar dari berbagai niat dan upaya yang memecah-belah NKRI serta  mampu hidup rukun, bergotong-royong dan merasa nyaman dan tentram dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lanjut dia, Pemerintah berkomitmen penuh untuk penguatan Pancasila. Seluruh komponen bangsa bersatu padu, bersinergi memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan antara lain, pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, peningkatan derajat kesehatan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.