Bandara Surabaya II Nagekeo Strategis Untuk Dikembangkan. 

FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 1 Juni 2023.

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do bersama bersama dandim 1625 Ngada, wakil Ketua 2 DPRD kabupaten Nagekeo, Fraksi Nasdem Yosefus Dhenga juga  Danpos TNI AU, Lettu Tejo Prawoto meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Surabaya II, juga di kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 1 Juni 2023.

Tujuan peninjauan lokasi pembangunan bandara Surabaya II Nagekeo adalah untuk memastikan dan melihat lebih dekat lokasi yang akan digunakan pemerintah daerah kabupaten Nagekeo untuk membangun bandar udara. 

Selain itu, Pemerintah daerah kabupaten Nagekeo juga memastikan bahwa komitmen untuk membangun bandara di kabupaten Nagekeo akan diwujudkan nyatakan dengan serius.

Komitmen pembangunan bandara Surabaya II Nagekeo akan dilaksanakan di lokasi Eks bandar udara Jepang sesuai dengan studi dan kajian yang dipakai oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) kabupaten Nagekeo yakni pada peta bidang penunjukan lokasi dua (Penlok 2).

Dandim 1625 Ngada, mengatakan bahwa penlok 2 yang menjadi acuan pembangunan bandara oleh Bappelitbangda kabupaten Nagekeo sangat ideal dan strategis.

“Berdasarkan kajian yang disampaikan oleh Beppelibangda yang cocok ada disini, di lokasi eks peninggalan Jepang pada perang Dunia ke II. Oleh sebab itu sudah ideal posisinya disini, kalau di penlok 1 butuh kajian ulang”, Ungkapnya. 

Dandim 1625 Ngada menegaskan bahwa TNI Angkatan Darat, pada prinsipnya mendukung pembangunan bandara di bekas bandara peninggalan Jepang sebagaimana kajian yang dilakukan Bappelitbangda Nagekeo, sebab lokasinya strategis dan ideal. 

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, pada tempat yang sama, mengemukakan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan dan kembali memfungsikan landasan pacu eks peninggalan Jepang berdasarkan kajian penlok 2. 

“Kota berkeinginan agar landasan ini (eks bandara Jepang,red) difungsikan kembali. Kita pernah pakai dulu waktu masih pemerintah Ngada, pada masa Gubernur Musa Kabel. Kita pengen hidupkan kembali ini”, ungkapnya.

Bupati Nagekeo menegaskan bahwa Kajian yang Penlok ll dilakukan Pemda Nagekeo pada 2021 lalu sesungguhnya merupakan upaya Pemerintah untuk memperbaiki kekeliruan yang sudah dilakukan pemerintah sebelumnya yang mana melakukan kajian di atas status tanah yang bukan milik Pemda.

Bupati Don berharap kedepannya pemerintah secara keseluruhan bisa melirik potensi bandara Surabaya II Nagekeo untuk dioptimalkan dan dikembangkan bagi kebutuhan Pertahanan, aktivis ekonomi serta urusan penanggulangan bencana. 

“Ini bisa 2 run way, lalu panjangnya bisa lebih dari 2,4. Ini sangat ideal tidak hanya untuk sisi pertahanan, tetapi kita berada pada ring of fire, kebencanaan akses yang paling cepat lewat udara”, bener Bupati Don. 

Pada kesempatan yang sama, Danpos TNI AU, Lettu Tejo Prawoto menyatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya rencana pembangunan lanjutan Bandara Surabaya ll. Beliau juga mengakui bahwa lokasi Bandara Surabaya II Nagekeo cukup Strategis untuk dikembangkan. 

“Sangat mendukung, Karena disini termasuk strategis. Di NTT termasuk 2 perbatasan, Australia sama timur Leste. Kalau disini bangun bandara itu bagus”, ucap Danpos TNI AU, Lettu Tejo Prawoto. (Tenda). 

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.