Ia juga membeberkan bahwa Kasimirus dianggap tidak pernah membangun komunikasi yang baik terhadap proses perencanaan pembangunan kabupaten Nagekeo dengan dirinya selaku Pemimpin Daerah.
“Komunikasi untuk perencanaan kesannya dia buat sendiri tanpa sepengetahuan pimpinan. Bahkan sampai dengan musrembang propinsi saya tidak dikasih bahan. Saya tanya yang dikasih cuma tiga sama dia. Sampai saya intervensi dengan kepala Bappeda proppinsi untuk masukan 13 kegiatan. Itupun masih ngeles”, ucap Pj Raimundus.
Tekait alasan Kasimirus tidak mengikuti pelantikan, Pj menegaskan bahwa jabatan itu bukan hak melainkan kepercayaan.
Pj Memastikan bahwa semua prosedur mutasi pejabat tinggi pertama yang Ia lakukan sudah sesuai mekanisme formil berdasarkan regulasi.
Ia mengutarakan bahwa ada perbedaan yang sangat mendasar antara mutasi jabatan dan proses bidding atau penawaran mengisi jabatan baru di lingkup pemerintah.
“Kalau isi jabatan baru yes!, sesuai apa yang dia pilih. Tetapi ini hanya mutasi, itu pimpinan bisa menempatkan dimana dia posisinya. Itu kewenangan Pimpinan karena itu untuk mendukung kinerjanya pimpinan, program-program yang diinisiasi oleh pimpinan yang menjadi program utama dari pemda”, jelasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.