Perihal ketersediaan air bersih ada tiga hal yang menjadi fokus perhatian adalah Sumber Daya Manusia, soal Manajemen dan Instalasi.
Wabup menghimbau agar masyarakat diberi edukasi dan motivasi bagaimana perhatian dan perlakuan terhadap sumber air sehingga ketersediaan air tetap terjamin.
” Bagaimana perlakuan kita di seputaran mata air. Ini belum terlambat, kalau tidak diperhatikan secara baik bisa-bisa kita krisis air, ” katanya.
Pada tempat yang sama, Yohana Fransiska Medho, S.IP., M.IP Dosen pendamping mewakili Lembaga Kampus Unwira menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo yang telah berkenan menerima mahasiswa Unwira untuk melakukan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Mandiri (MBKM-Mandiri/KKN Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 di Wilayah Kabupaten Nagakeo.
Yolan menjelaskan Program MBKM merupakan salah satu skema pengabdian yang dipilih oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNWIRA Kupang dalam kurikulum Merdeka Belajar dengan tema umum “Membangun Desa”.
Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) merupakan kegiatan belajar mahasiswa yang bukan lagi duduk mendengar teori di dalam kelas, tetapi merealisasikan teori tersebut di lapangan.
Lanjutnya, dalam MBKM ini mahasiswa/i yang sudah terbagi di beberapa kecamatan dan desa akan mempresentasikan program kelompok dan program individu kepada Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat desa.
” Program-program tersebut akan di sepakati bersama melalui pleno program dan akan disinkronkan dengan kondisi atau potensi yang ada di desa, “jelasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.