Selain itu juga bisa dilakukan negosiasi dengan kelompok KKB yang masih bisa diajak dialog dengan menawarkan perdamaian dan memberikan peluang pengembangan ekonomi bisa menjadi pilihan.

Menghadapi tragedi kemanusiaan di Papua, pendekatan kemanusiaan dan dialog menjadi sangat penting.

Pembangunan kesejahteraan di Papua juga harus  dilakukan dengan pendekatan yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat asli Papua.

Dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dipandang perlu juga untuk memahami dan menghormati budaya dan adat masyarakat Papua.

Penting juga memberi mereka akses terhadap pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

Disamping itu pelaku pelanggaran HAM harus diproses hukum secara adil dan transparan, penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu baik terhadap anggota KKB maupun aparat keamanan.

Pada kasus pembakaran rumah guru penggerak yang berasal dari NTT Jumat 21 Maret 2025 adalah serangan langsung terhadap kemanusiaan dan dunia pendidikan.

Pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap keamanan dan kenyamanan tenaga pengajar, termasuk penyediaan fasilitas keamanan di daerah konflik, perlu juga melibatkan masyarakat lokal dalam menjaga keamanan dan memberi dukungan bagi para guru dan tenaga kesehatan yang berada di lokasi tersebut.

Tragedi kemanusiaan di Papua adalah luka bagi Bangsa Indonesia, sudah saatnya kita semua bersatu untuk menghentikan kekerasan dan membangun perdamaian yang berkelanjutan, semua pihak harus menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai melalui dialog.

Pemerintah harus menegakkan keadilan bagi semua korban pelanggaran HAM dan kita semua memiliki tanggungjawab untuk membangun Papua yang damai, adil dan sejahtera bagi semua warganya melalui pendekatan yang komprehensif dengan melibatkan semua pihak juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Kita berharap dengan keprihatinan, tanggungjawab dan pendekatan persuasif dapat mengakhiri konflik yang berujung tragedi maut di Papua dan tetap membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia, namun penting untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki strategi agar lebih efektif dalam menciptakan perdamaian dan keamanan di Papua. (***)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.