Tragedi Kemanusiaan Di Papua: Menakar Ulang Strategi Penanganan KKB.

FAKTAHUKUMNTT.COM, OPINI – 23 Maret 2025.

Penulis: Ermelinda Noh Wea

Konflik di Papua yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), telah mencapai titik nadir dengan serangkaian tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan, yang paling tragis kejadian di pegunungan Yahukimo Distrik Anggruk,  21 Maret 2025.

Ada 9 Korban dalam kejadian ini, yang terdiri dari tanaga pendidikan dan Kesehatan. 1 orang diantaranya meninggal dunia dalam peristiwa pilu itu.

kejadian di pegunungan Yahukimo Distrik Anggruk serta berbagai aksi kekerasan lainnya menjadi bukti nyata bahwa pendekatan yang selama ini diterapkan belum mampu meredam eskalasi konflik, maka sangat dibutuhkan pendekatan yang komprehensif dan multi aspek.

Akar Permasalahan Konflik Papua

Akar permasalahan berbagai konflik kemanusiaan di Papua sangat kompleks dan multi faktor.

1. Ketidakadilan dan marginalisasi

Rasa ketidakadilan akibat ketimpangan pembangunan dan marginalisasi masyarakat asli Papua menjadi salah satu pemicu, sejarah panjang konflik dan trauma masa lalu memperburuk situasi.

2. Aktifitas KKB yang semakin brutal

KKB terus meningkatkan intensitas dan brutalitas aksi mereka menyasar warga sipil, aparat keamanan dan fasilitas publik, tujuan mereka bukan hanya mencari perhatian tetapi juga menciptakan teror dan ketidakstabilan.

3. Kurangnya dialog yang efektif

Upaya dialog yang dilakukan belum mampu menjangkau semua pihak yang terlibat dalam konflik, Kurangnya kepercayaan antara pemerintah dan kelompok –kelompok di Papua menjadi hambatan.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.