PPK sudah melakukan pengerjaan dengan meminta penyedia jasa untuk bekerja, main labrak, main serobot. Ini tidak beda dengan gaya perampok dan cara-cara preman, cara kerja mafia tanah. 

Apapun bentuk pembangunan harus memperhatikan yang namanya etika pembangunan. Pada konteks ini, PPK Pembangunan waduk Mbay/Lambo tidak beretika dan menjadi biang mafia tanah.

 PPK Waduk mbay/Lambo sedang membangun narasi-narasi sesat bahwa ada saling klaim, bahwa sudah membangun komunikasi dengan Forkominda untuk memediasi. Ini membangun nalar publik dengan argumentasi sesat. 

Secara keulayatan adalah ulayat masyarakat adat Kawa, karena penlok 2 persis satu hamparan dengan penlok 1 yang berhimpitan atau bersinggungan secara langsung dengan nomor bidang tanah yang UGR sudah diterima dan lainnya saat ini sedang dalam pengusulan ke LMAN atau persis dekat dengan AS DAM.