Kodim 1625 Ngada Dukung Pemda Nagekeo Jaga Ketahanan Pangan Pasca Penutupan Air Irigasi Mbay.
FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 20 Juli 2023.
Kodim 1625 Ngada dan Pemda Nagekeo melakukan penanaman perdana tanaman jagung hibrida di irigasi teknis persawahan Mbay, tepatnya di kelompok tani Jelita 5, pintu KM 1.2 kiri, P3A Bunker 1, Kelurahan Lape, Kamis 20 Juli 2023.
Kegiatan tersebut merupakan program ketahan pangan TNI AD Kodim 1625 Ngada bekerjasama dengan petani irigasi Mbay dan didukung oleh Pemda Nagekeo.
Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deni Wahyu Setiawan mengungkapkan bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh TNI AD dalam rangka mendukung Pemda Nagekeo, upaya membantu ketahanan pangan berhubungan dengan penutupan air dalam rangka perbaikan bendungan dan rehabilitasi saluran irigasi Mbay.
“Untuk kegiatan ketahanan pangan ini sebenarnya sudah dicanangkan oleh bapak Danrem saat melakukan kunjungan kerja di wilayah kodim 1625 Ngada. Sasarannya di wilayah Mbay kanan seluas 30 hektar, namun sekarang baru berjalan 10 hektar dan akan terus berlangsung secara bertahap”, jelas Dandim.
Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja pada tempat yang sama mengucapakan terimakasih dan mengapresiasi kerja Dandim dan anggota Kodim 1625 Ngada atas partisipasinya mendukung ketahan pangan di Kabupaten Nagekeo.
“Terimakasih kepada Dandim 1625 Ngada yang telah terlibat bersama petani. Dengan ini kami merasa bahwa TNI bukan hanya menjaga kedaulatan teritorial tetapi juga menjaga kedaulatan pangan agar masyarakat tidak kekurangan pangan. Profisiat buat TNI”, ucap Wabup Marianus.
Sementara itu, Don Bosco Kumuniren, Ketua P3A Bunker 1, Okisato turut menyampaikan terimakasih kepada Kodim 1625 Ngada dan peran serta Pemda Nagekeo yang telah memilih lahan kelompok tani Jelita 5 untuk dijadikan kebun contoh.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena ada transfer ilmu pengetahuan kepada petani ihwal budidaya jagung yang baik.
“Bagi kami petani, selain kami mendapatkan hasil panen kami juga mendapatkan pengetahuan bagaimana menanam jagung yang baik. Kami juga mendapatkan ilmu pengetahuan yang berguna bagi kami kedepannya,” ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Bunker 1, Okisato berada di wilayah administrasi kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa namun mayoritas petani yang mengolah lahan persawahan di wilayah itu adalah masyarakat desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa Selatan.
Hadir pada kesempatan itu, Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deni Wahyu Setiawan, Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Saja, Camat Aesesa Selatan, Ishak J. Tibo Bebi, Sekretaris Camat Aesesa, Stef Nanga, Lurah Lape, Agustinus N. Tona, Tim Dinas Pertanian kabupaten Nagekeo, penyuluh, anggota TNI AD dan masyarakat. (Tenda)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.