Yohanes mengaku keadaan ekonomi petani sekarang sedang dalam masa sulit sehingga tidak mampu membeli harga pupuk non subsidi yang sangat tinggi.

Ia juga mengungkapkan bahwa ongkos pengolahan lahan sekarang melambung tinggi, selain itu biaya perawatan tanaman menjadi mahal karena naiknya harga obat-obatan yang dibutuhkan petani untuk tanaman.

“Kami sekarang sedang susah. Harga traktor naik, biaya orang tanam, cabut rumput naik, belum lagi harga alat panen, giling pasti ikut naik. Tambah pupuk kami tidak dapat. Ekonomi kami morat marit, piara ternak sekarang ada virus, larang jual di pasar, kami harus bagaimana lagi. Kami sudah susah jangan bikin tambah susah” Keluh Yohanes kepada faktahukumntt.com, Selasa, 23 April 2024. (TENDA)