WASPADA! Cuaca Ekstrem Ancam Sawah, Petani Harus Lakukan Ini!
FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 14 Februari 2025.
Cuaca ekstrem seperti hujan lebat, kekeringan, dan angin kencang semakin sering terjadi, mengancam hasil panen para petani sawah di Indonesia. Tanpa langkah antisipasi yang tepat, produksi padi bisa mengalami penurunan drastis. Oleh karena itu, petani perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan.
Dampak Cuaca Ekstrem terhadap Sawah
Fenomena cuaca ekstrem yang terjadi akibat perubahan iklim berdampak serius pada pertanian, khususnya lahan sawah. Berikut beberapa dampaknya:
Hujan Lebat & Banjir: Menyebabkan genangan air yang berisiko merusak tanaman padi dan menghambat pertumbuhan akar.
Kekeringan: Mengurangi ketersediaan air, memperlambat pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan risiko gagal panen.
Angin Kencang & Badai: Dapat merobohkan tanaman padi yang siap panen dan menyebabkan erosi tanah.
Perubahan Suhu Ekstrem: Mempengaruhi proses fotosintesis tanaman dan menurunkan kualitas gabah.
Strategi Menghadapi Cuaca Ekstrem
1. Mengatasi Hujan Lebat dan Banjir
Meningkatkan sistem drainase sawah agar air hujan dapat mengalir dengan baik.
Memperkuat pematang sawah untuk mengurangi risiko longsor dan genangan.
Menanam varietas padi tahan genangan seperti Inpari.
Menggunakan tanaman penahan erosi seperti rumput vetiver di sekitar sawah.
2. Menghadapi Kekeringan
Memanfaatkan irigasi hemat air seperti irigasi tetes atau embung desa.
Menanam varietas padi tahan kekeringan.
Menerapkan metode jajar legowo agar tanaman lebih efisien dalam menyerap air.
Menggunakan mulsa jerami untuk menjaga kelembapan tanah.
3. Mengantisipasi Angin Kencang & Badai
Menanam pohon pelindung seperti bambu di sekitar lahan untuk mengurangi dampak angin.
Menggunakan varietas padi berbatang kuat agar tidak mudah roboh.
Memperbaiki struktur pematang sawah agar tanah tidak mudah terkikis.
4. Menghadapi Perubahan Suhu Ekstrem
Menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan daya tahan tanaman.
Mengatur waktu tanam berdasarkan prediksi cuaca agar tanaman tidak terkena suhu ekstrem di masa kritis pertumbuhannya.
Memilih varietas padi yang sesuai dengan musim untuk hasil panen yang lebih optimal.
Teknologi dan Informasi Cuaca untuk Petani
Saat ini, petani dapat memanfaatkan berbagai teknologi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, seperti:
Aplikasi prediksi cuaca dari BMKG atau aplikasi pertanian digital.
Sensor kelembapan tanah untuk mengukur kebutuhan air tanaman.
Peringatan dini dari dinas pertanian terkait ancaman cuaca ekstrem.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, petani dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem dan menjaga ketahanan pangan nasional. (***)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.