Informasi yang dihimpun media ini, longsor bukan hanya melumpuhkan arus kendaraan. Dampaknya juga menjalar hingga ke sektor energi karena kabel listrik yang putus menyebabkan terganggunya aliran listrik ke sejumlah wilayah di Desa Kotodirumali.

Kondisi semakin diperparah karena jalur Maunori–Nangaroro merupakan satu-satunya akses penghubung utama bagi masyarakat di wilayah tersebut. Jika tidak diperhatikan dengan segera akan sangat berdampak pada aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Eus Seda, warga Keotengah, mengungkapkan keprihatinannya dan berharap ada respons cepat dari pemerintah. Ia menekankan bahwa pembersihan material longsor tidak mungkin dilakukan secara manual karena banyaknya batu besar yang menimbun jalan.

“Ini harus pakai alat berat, tidak bisa manual. Ini batu-batu besar semua. Kami sangat mengharapkan penanganan cepat dari pemerintah,” ujarnya.

Diharapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo dan instansi terkait segera mengerahkan bantuan guna mengevakuasi material longsor dan memulihkan kembali akses transportasi dan listrik bagi masyarakat. (Tenda)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.