Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Maunori–Nangaroro: Aktivitas Warga Lumpuh, Listrik Terputus

FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 18 April 2025.

Tanah Longsor Tutup Badan Jalan di Jalur Jalan Maunori – Keotengah, akses transportasi terhambat, listrik terputus butuh penanganan cepat pemerintah untuk membantu memulihkan keadaan sehingga tidak menggangu aktivitas warga.

Bencana tanah longsor kembali menghantui wilayah Kabupaten Nagekeo. Kali ini, jalur strategis yang menghubungkan Maunori dan Nangaroro, tepatnya di wilayah Isa Mba’a, Watu Wawi, Desa Kotodirumali, Kecamatan Keotengah, lumpuh total akibat material longsor yang menutupi seluruh badan jalan sepanjang kurang lebih 40 meter.

Peristiwa ini terjadi di tengah suasana perayaan Hari Raya Paskah 2025, tentunya sangat mengganggu arus transportasi dan aktivitas warga setempat.

Wil Waja Biku, salah satu pengguna jalan yang terdampak, mengaku kejadian tersebut sangat mengganggu aktivitas warga teristimewa pengguna jalan.

“Kejadian mungkin tadi malam. Semua kaget karena baru tahu pagi ini. Kendaraan tidak bisa lewat. Selama dua sampai tiga hari terakhir, hujan terus mengguyur wilayah ini,” ungkap Wil kepada faktahukumntt.com.

Informasi yang dihimpun media ini, longsor bukan hanya melumpuhkan arus kendaraan. Dampaknya juga menjalar hingga ke sektor energi karena kabel listrik yang putus menyebabkan terganggunya aliran listrik ke sejumlah wilayah di Desa Kotodirumali.

Kondisi semakin diperparah karena jalur Maunori–Nangaroro merupakan satu-satunya akses penghubung utama bagi masyarakat di wilayah tersebut. Jika tidak diperhatikan dengan segera akan sangat berdampak pada aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Eus Seda, warga Keotengah, mengungkapkan keprihatinannya dan berharap ada respons cepat dari pemerintah. Ia menekankan bahwa pembersihan material longsor tidak mungkin dilakukan secara manual karena banyaknya batu besar yang menimbun jalan.

“Ini harus pakai alat berat, tidak bisa manual. Ini batu-batu besar semua. Kami sangat mengharapkan penanganan cepat dari pemerintah,” ujarnya.

Diharapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo dan instansi terkait segera mengerahkan bantuan guna mengevakuasi material longsor dan memulihkan kembali akses transportasi dan listrik bagi masyarakat. (Tenda)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.