Rumah Gotong Royong, Frans Aba Gubernur NTT 2024
FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 12 Juli 2023.
Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Xaverius Lara Aba (Frans Aba) Bertandang ke kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, NTT, Rabu 12 Juli 2023.
Tujuan Kehadiran Frans Aba di Nagekeo adalah melakukan Konsolidasi dan Peresmian Rumah Gotong Royong Frans Aba For Gubernur NTT 2024.
Acara peresmian berlangsung penuh sukacita di sekretariat bersama Rumah Gotong Royong, Jl. El Tari, Dadeduwu, Kel.urahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Rabu, 12 Juli 2024 sore.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah warga dan relawan yang secara sukarela mendukung dan ingin terlibat dalam rencana serius Frans Aba untuk membangun NTT menjadi lebih sejahtera.
Satu kesan utama yang terselami dalam sambutan Anselmus H, perwakilan warga Kelurahan Lape, Aesesa Nagekeo adalah warga menginginkan Provinsi NTT dipimpin oleh pemimpin muda yang kritis, kreatif dan cerdas.
“Kami siap untuk mendukung Pak Frans dalam rencana baik membangun NTT ke depan. Kami warga biasa ini tentu lelah dengan pemimpin yang kasar dan lupa akan janji-janjinya”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia mengutarakan bahwa masyarakat sangat mendambakan sosok pemimpin yang memiliki gagasan visioner sehingga mampu mempercepat perubahan di NTT dalam setiap sektor.
“Kami ingin NTT lebih baik. Pak Frans, kami ingin pimpin NTT ini secara terpadu, dan memihak pada kebutuhan utama kami, dengan rencana serius mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam semangat gotong royong. Untuk itu, kami ingin terlibat di dalamnya,” ungkap Anselmus.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan surat perjanjian kontrak bangunan untuk sekretariat bersama Rumah Gotong Royong yang ditandatangani langsung oleh Frans Aba sebagai Pihak Pertama yang mengontrak, dan Anselmus Mere sebagai pihak kedua yang menjadi pemilik sah bangunan, yang didampingi seorang saksi atas nama Andreas Dala Ruto.
Menanggapi berapa sambutan dan komentar dari warga, Frans Aba dalam keterangannya kepada para wartawan mengatakan, dirinya serius untuk merancang bangun NTT menjadi lebih baik, dalam politik pembangunan yang lebih etis, inovatif, dan kritis.
Frans menyatakan bahwa dirinya akan menawarkan politik gagasan berbasis kultur masyarakat bukan politik kekuasaan yang cenderung berorientasi kepentingan jabatan semata.
“Saya untuk masyarakat, bukan masyarakat untuk saya. Karena itu, saya serius untuk merancang bangun NTT jadi lebih baik, dengan politik pembangun yang lebih etis, inovatif dan tentunya kritis,” kata Frans Aba.
Dikatakannya, ada banyak problem di NTT yang masih terbengkalai, masih salah prioritas, seakan-akan NTT jadi provinsi salah urus. Di antaranya dimulai dari urusan pertanian, peternakan, konflik agraria, lingkungan, dan kepariwisataan. Selain itu, yang terutama segudang problem keuangan daerah.
“Hal-hal tadi akan kita urus secara transparan, supaya tidak ada mafia di antara kita,” ungkap Frans Aba. (Tenda)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.