Simak, Pesan Penting Bupati Bagi 3 Pejabat Administrator dan 10 Kepala Sekolah di Nagekeo. 

FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 9 Agustus 2023.
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, mengambil sumpah dan melantik 3 pejabat administrator dan 10 penugasan guru Pegawai Negeri Sipil  (PNS) sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) lingkup pemerintah Kabupaten Nagekeo.

Bupati mengutarakan pesan penting kepada para pejabat dan kepala sekolah yang berkenan mengambil sumpah dalam upacara yang dilangsungkan di aula Setda, kantor Bupati Nagekeo, Rabu 09 Agustus 2023.

Bupati Don Bosco Do dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam tatanan birokrasi yang namanya Tour of Duty dan Tour of Area penting sekali dalam membangun kematangan jalan karier seorang Birokrat.

Orang nomor satu di kabupaten Nagekeo tersebut berharap agar para pegawai secara sungguh-sungguh memanfaatkan peluang lelang jabatan Pejabat Tinggi Pratama sebagai kesempatan baik untuk meningkatkan karir.

Pesan pertama Bupati Nagekeo dititipkan kepada Akhiles Arib yang dilantik  menjadi inspektur pembantu wilayah III pada Kantor Inspektorat.

Akhiles diharapkan mulai belajar pengetahuan dan keterampilan baru supaya bisa menjalankan tugas dengan baik.

“Kemarin di periksa, diaudit orang sekarang giliran memeriksa dan mengawasi” ujar Bupati.

Pesan berikutnya ditujukan kepada Kris Ledo yang dilantik menjadi sekretaris Dinas Koperindag. Bupati berpesan agar Kris dalam menduduki jabatan baru yang naik level, diharapkan bisa belajar cepat serta menguasai bidang baru antara lain UKM dan Koperasi.

“Di sana ada Dekranasda yang sudah berkembang jauh. Cepat membangun komunikasi dengan pengurus dan jejaring Dekranasda terutama UMKM” pesan Bupati.

Lanjut dia, yang harus Kris pahami, UMKM Nagekeo selama ini sudah banyak menghasilkan dan menyumbangkan berbagai produk, salah satu adalah tenunan motif Dhowik yang mana pada pagelaran Asean Summit Labuan Bajo ditampilkan di welcoming party para pemimpin ASEAN saat dinner di hotel Meurorah.

Taplak meja panjang perjamuan di hotel Meurorah menggunakan Dhowik Mbay. Dhowik tersebut diketahui hasil karya pengrajin asal Tonggo yang tinggalnya di Aeramo bukan orang Mbay.

Dengan begitu, Bupati berpesan agar Dinas Koperindag/UMKM mampu membina para pengrajin ini agar bisa menghasilkan produk yang bisa tembus ke pasar Nasional bahkan Internasional.

“Ini tugas utama nanti di sana bertemu dengan para penenun Mbay supaya mereka juga masuk dalam market baru. Pasar yang tersedia itu, baru kalau hanya yang lama-lama saja tidak berkembang” ungkap Bupati Don mengingatkan Kris.

Selain produk tenun ikat, Kris juga dihadapkan dengan tugas berat yakni soal Koperasi di mana selama ini sudah begitu banyak kegiatan orang muda yang berjalan di bawah naungan koperasi. Perlu memastikan kelompok-kelompok anak muda ini sehingga koperasi mereka bisa berbadan hukum.

Bupati berpesan agar setiap kelompok usaha yang telah memperoleh pelatihan dari pemerintah dan diarahkan untuk membentuk koperasi seperti Bridge Academi, Nagekeo Chicken Fam, kelompok pelatihan mekanik alsintan, pelatihan operator alsintan serta pelatihan mekanik AC Residensial mendapatkan perhatian sehingga mampu berdaya guna.

“Jangan sampai mereka terabaikan. Pastikan mereka punya usaha,” Ucap Bupati.

Berikutnya, Pesan Bupati kepada Yohanes Aga Reti yang  sebelumnya auditor sekarang menjabat Kepala Bidang Penataan Lingkungan dan Perkotaan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Pak Arkhiles.

Bupati berharap dengan jabatan baru tersebut, Yohanes diharapkan bisa belajar betul sebagai Kepala Bidang Penataan Lingkungan.

Yohanes diminta untuk membangun kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan juga Pemerintah Desa  dan Kelurahan terkait masalah penanganan sampah.

“Reorganisasi kembali pasukan kuningnya supaya tidak bergerombol, distribusi mereka dalam wilayah-wilayah yang menghasilkan sampah paling banyak supaya wajah kota dataran Mbay ini bisa lebih rapih” ungkap Don Bosco.

Terakhir, kepada para Kepala Sekolah yang dilantik Bupati Don berharap agar senantiasa memperhatikan pendidikan Karakter,  Literasi dan Numerasi.

Ia mengatakan bahwa untuk Pendidikan PAUD /TK harus lebih difokuskan kepada pendidikan karakternya.

“Bagaimana mereka (murid PAUD, red) dilatih untuk mulai peka berbagi belajar antri, belajar menyapa dan lainnya” pesan Don Bosco.

Bupati juga ingatkan agar murid PAUD/TK tidak boleh didandani layaknya orang dewasa dan menampilkan atraksi tarian yang sifatnya sensualitas. Jangan lagi mereka bersolek layaknya orang dewasa, menari  dengan gerakan-gerakan sensual, itu tidak boleh lagi.

Sedangkan untuk Sekolah Dasar  kelas  I, II dan III Bupati mengingatkan agar literasi dan numerasi anak bisa tuntas. Ketika anak di kelas III tidak sekedar lancar membaca melainkan minimal memahami apa yang dibaca dan bisa menceritakan kembali apa yang dia baca.

“Literasi ini kita sudah tahun ketiga mau keempat ini dibantu oleh berbagai lembaga, mulai dari dulu PLAN Internasional kemudian ada Taman Bacaan Pelangi, WVI,  Inovasi, Sulinama dan  Enuma serta mitra lainnya” ungkap Bupati.

Untuk siswa kelas IV, V dan VI, Bupati meminta agar anak diperkaya dengan buku bacaan berkaitan dengan alam semesta dan budaya. Anak harus dibanjiri dengan buku bacaan, mereka harus bisa melahap buku minimal satu minggu satu buku. Tujuannya itu agar anak-anak bisa membangun mereka punya mimpi melalui buku yang mereka baca.

“Mereka tiap minggu menyantap satu buku sehingga satu tahun 52 buku. Kalau dia baca lebih cepat bisa kelipatan 2 atau 3 kali 52. Mereka punya bahan cukup untuk membangun imajinasi mereka membangun mimpi punya cita-cita” jelas Bupati.

Kemudian  ketika anak masuk  kelas VII, VIII dan IX di SMP, guru harus bisa memetakan minat dan bakatnya. Siswa didorong untuk belajar mata pelajaran yang mendukungnya, sehingga pada akhir tahun ke-9 ada rekomendasi dari kepala sekolah para guru mata pelajaran apakah masuk ke SMU atau SMK.

“Anak ini punya bakat jadi ilmuwan jadi dokter mereka ke SMU, yang tidak ke sekolah vokasi  SMK sehingga cepat masuk ke dunia kerja” pungkasnya.

Untuk diketahui bahwa, tiga pejabat administrator dilantik berdasarkan surat keputusan Bupati Nagekeo nomor : 800.1.3.3/BK-DIKLAT/2219/8/2023,  Tanggal 7 Agustus 2023 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah Dari Dalam Jabatan Administrator Lingkup Pemerintah Kabupaten Nagekeo.

Mereka adalah Akhiles  Arib, ST, M.Ars   Inspektur Pembantu Wilayah III pada Inspektorat  Kabupaten Nagekeo, Krispinus Saturnus Ledo Bude, ST sebagai  Sekretaris pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nagekeo dan Yohanes Aga Reti, ST  sebagai  Kepala Bidang Penataan Lingkungan dan Perkotaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nagekeo.

Sedangkan Kepala Sekolah yang dilantik dan diambil sumpahnya sebanyak 10 orang  dengan rincian 4 orang Kepala Sekolah Dasar dan 6 orang Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak. Mereka dilantik berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nagekeo Nomor : 800.1.3.1/BK-DIKLAT/2218/8/2023 Tanggal 7 Agustus 2023 tentang Penugasan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagai Kepala Sekolah Lingkup Pemerintah Kabupaten Nagekeo.

Sepuluh kepala sekolah yang diambil sumpah antara lain Silvester Ray Wae, Kepala SDK Punage, Malarianus Napa, Kepala SDI Natatadi, Sensiana Edu S,Pd, Kepala SDN Nuasele, Oliva Tay, A.Ma, Kepala SDK Majamere, Maria Ludgardis Elti, S.Pd, Kepala TK Caritas Maukeli, Gratiana Wea S.Pd, Kepala TK Harapan Bangsa, Regina Sena S.Pd, Kepala TK Satap Malabai, Angela Merici Owa,  S,Pd, Kepala TK Negeri Phadapae, Herlina Yunita Sari, S.Pd, Kepala TK Satap Lego, dan Siti Maryam Waja Mekka,A.Ma.Pd, Kepala TK Waemburung. (Rilis /Tenda)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.