11 Mahasiswa UNWIRA Laksanakan KKN di Desa Tutubhada, Dorong Pembangunan Melalui Program Inovatif.
FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO, 15 April 2025.
Sebanyak 11 mahasiswa dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang resmi memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tutubhada, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan dan pemaparan program kerja Mahasiswa, pada Selasa, 15 April 2025.
Dalam kegiatan pembukaan tersebut, mahasiswa memperkenalkan diri kepada masyarakat dan pemerintah desa serta mempresentasikan berbagai program kerja yang telah dirancang secara individu maupun kelompok, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan desa.
Dosen pembimbing lapangan, Erni Kelen, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal dari rangkaian program MBKM yang akan berlangsung selama dua bulan ke depan.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa tidak hanya untuk menjalankan kewajiban akademik, tetapi juga sebagai upaya konkret untuk mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan.
“Mahasiswa memperkenalkan diri dan memaparkan berbagai program individu dan kelompok yang telah dirancang untuk mendukung pembangunan desa,” jelas Erni.
Program Inovatif untuk Pemberdayaan Desa
Ia menjelaskan bahwa program-program individu yang dibawa oleh mahasiswa cukup beragam dan menyentuh berbagai aspek penting dalam kehidupan masyarakat desa.
“Beberapa di antaranya meliputi, Penetapan kelengkapan informasi desa, Manajemen administrasi desa, Sosialisasi peran pemuda dalam pembangunan, Eksplorasi potensi wisata desa, Edukasi peran perempuan dalam pengambilan keputusan, Kampanye sadar bahaya human trafficking, Gerakan literasi baca dan pemanfaatan gadget secara positif serta Pemetaan potensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sementara itu, program kerja kelompok yang dirancang lebih bersifat kolaboratif dan menyasar pembangunan jangka panjang.
Fokusnya mencakup Pembangunan infrastruktur dasar, Digitalisasi profil desa dan optimalisasi media sosial, Pelatihan pemandu wisata dan pengembangan homestay, Program pelestarian lingkungan, Revitalisasi nilai-nilai adat dan budaya, Evaluasi dan monitoring program secara berkala.
“Pemerintah Desa Tutubhada menyambut baik kehadiran kami dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif serta kontribusi program yang ditawarkan”, ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah desa menaruh harapan agar para Mahasiswa dapat bersinergi dengan Karang Taruna dan Orang Muda Katolik (OMK) dalam menjalankan program, agar dampaknya lebih luas dan berkesinambungan.
Dengan adanya kegiatan MBKM ini, UNWIRA Kupang melalui mahasiswa FISIP berupaya mewujudkan peran aktif perguruan tinggi dalam pembangunan desa.
Sementara itu, Laurensius Bai, salah satu Mahasiswa peserta MBKM mengungkapkan bahwa selama dua bulan ke depan, pihaknya siap berkolaborasi dengan masyarakat.
Diharapkan kehadiran mereka dapat memperkuat kapasitas lokal serta membuka peluang baru bagi Desa Tutubhada menuju desa mandiri yang tangguh dan berdaya saing.
“Kami siap bekerja sama dengan masyarakat desa dan mendukung pemerintah desa untuk mencapai tujuan bersama,” Ucap Laurensius. (Tenda)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.