Melawan Politisi Busuk: Menuntut Integritas Untuk Masa Depan Lebih Baik

FAKTAHUKUMNTT.COM, OPINI – 25 Maret 2025.

Oleh : Ermelinda Noh Wea

Politik merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan sebuah negara, karena politik memiliki pengaruh besar terhadap segala sektor kehidupan masyarakat.

Dalam politik, terutama dalam negara demokratis, peran politisi sangat penting. Mereka dituntut untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan negara, serta menjaga integritas dalam setiap keputusan yang mereka buat.

Namun, dalam kenyataannya, banyak politisi yang menyalahgunakan jabatan mereka untuk kepentingan pribadi atau kelompok, menciptakan apa yang sering disebut dengan “politisi busuk.”

Hal ini menimbulkan banyak dampak buruk, baik dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, bahkan moral masyarakat. Untuk itu, sangat penting bagi masyarakat untuk menuntut integritas dari para politisi dan melawan politisi busuk.

Politisi busuk seringkali diidentikkan dengan mereka yang terlibat dalam berbagai bentuk tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Dalam praktiknya, politisi busuk ini memanfaatkan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap rakyat.

Menurut Amin S. M. (2019), politisi busuk adalah individu yang menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat untuk meraih keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, tanpa memperhatikan kepentingan publik.

Ciri-ciri Politisi Busuk

1. Korupsi, menyalahgunakan jabatan dan kewenangan untuk memperkaya diri atau kelompok tertentu.

2. Kolusi dan Nepotisme, mengutamakan hubungan pribadi dalam pengambilan keputusan, sering kali untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kepentingan kelompok.

3. Manipulasi Publik, menggunakan isu-isu sensitif untuk mempengaruhi opini publik dan mendapatkan dukungan politik, meskipun dengan cara yang tidak etis atau dengan penyebaran informasi yang menyesatkan.

4. Kurangnya Transparansi, menutup-nutupi kebijakan dan keputusan yang diambil, sehingga publik tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.

Dampak dari politisi busuk sangat merugikan masyarakat. Korupsi yang dilakukan oleh politisi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara.

Menurut Transparency International (2020), Indonesia, misalnya, masih menjadi salah satu negara dengan tingkat korupsi yang tinggi di dunia, yang berdampak pada stagnasi ekonomi, ketidakadilan sosial, dan ketidakpercayaan terhadap proses politik.

Politisi busuk juga memperburuk kualitas demokrasi. Demokrasi yang seharusnya menjadi alat untuk mencapai kesejahteraan rakyat sering kali disalahgunakan oleh politisi busuk untuk memperkuat posisi mereka dan memperbesar pengaruh mereka dalam sistem politik.

Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dan kesenjangan yang semakin lebar antara elit politik dan rakyat biasa.

Integritas Dalam Politik: Kunci Untuk Mewujudkan Masa Depan Yang Lebih Baik.

Integritas politik adalah prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap politisi yang ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih, adil, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Integritas mencakup sikap jujur, transparansi, akuntabilitas, dan konsistensi dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Seorang politisi yang memiliki integritas akan senantiasa berpegang pada prinsip moral dan etika, serta tidak akan terjebak dalam praktik-praktik kotor yang merugikan masyarakat.

Dalam konteks Indonesia, integritas politisi menjadi sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan rakyat terhadap sistem politik yang ada.

Menurut Soesilo (2018), integritas dalam politik harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh para politisi.

Tanpa integritas, kebijakan-kebijakan yang dihasilkan cenderung akan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu dan akan mengabaikan kesejahteraan rakyat.

Pentingnya integritas dalam dunia politik

1. Membangun Kepercayaan Publik, ketika politisi menunjukkan integritas, mereka dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan legitimasi politik mereka.

2. Mengurangi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, Integritas politik dapat mencegah politisi terjebak dalam praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Sebaliknya, politisi yang berintegritas akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

3. Meningkatkan kualitas kebijakan publik, kebijakan yang dihasilkan oleh politisi yang berintegritas cenderung lebih berpihak pada kepentingan rakyat, karena kebijakan tersebut diambil berdasarkan prinsip keadilan dan kemaslahatan umum.

4. Memperkuat Demokrasi,  Integritas dalam politik membantu memperkuat sistem demokrasi, dengan memastikan bahwa keputusan politik tidak hanya mencerminkan kepentingan elit, tetapi juga aspirasi dan kebutuhan rakyat.

Cara Memberantas Praktik Busuk Dalam Politik.

Melawan politisi busuk tidak hanya merupakan tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif masyarakat.

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memberantas praktik busuk dalam dunia politik dan menuntut integritas.

1. Pendidikan Politik bagi Masyarakat

Masyarakat perlu diberikan pemahaman atau edukasi yang lebih mendalam tentang politik, hak-hak politik mereka, dan cara memilih politisi yang berintegritas. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai forum diskusi, seminar, dan pelatihan politik yang melibatkan civitas akademika, media, dan LSM.

2. Pengawasan oleh Masyarakat

Partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dapat meminimalisir penyalahgunaan kekuasaan. Media massa, LSM, dan organisasi masyarakat sipil dapat berperan sebagai lembaga pengawas yang membantu mengungkapkan praktik busuk politisi.

3. Pemilu yang Jujur dan Adil

Proses pemilu yang transparan dan bebas dari kecurangan adalah salah satu kunci untuk memilih politisi yang berintegritas. Oleh karena itu, penting untuk terus memperbaiki sistem pemilu agar tidak ada manipulasi atau kecurangan yang terjadi dalam pemilihan umum.

4. Peningkatan Sanksi terhadap Politisi yang Terlibat Korupsi

Pemerintah perlu memperkuat lembaga penegak hukum dan memberikan sanksi yang tegas terhadap politisi yang terbukti terlibat dalam tindakan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.

Politisi busuk adalah ancaman nyata bagi masa depan politik dan demokrasi di Indonesia. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan oleh sebagian politisi merusak sistem pemerintahan dan mengorbankan kepentingan rakyat.

Oleh karena itu, menuntut integritas politik adalah langkah yang sangat penting untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Integritas adalah fondasi yang diperlukan untuk membangun kepercayaan publik, mengurangi korupsi, dan menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Namun, usaha untuk melawan politisi busuk tidak dapat dilakukan sendirian. Masyarakat, media, LSM, dan lembaga penegak hukum harus bekerja sama untuk memastikan bahwa politisi yang berintegritas dapat memimpin negara ini ke arah yang lebih baik.

Hanya dengan integritas yang kokoh, masa depan Indonesia yang lebih baik dan bersih dari praktik kotor akan dapat terwujud. (***)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.