Desakan Transparansi dan Keputusan Adil
Indra mendesak Askab PSSI Nagekeo untuk bertanggung jawab penuh dan mengambil keputusan yang adil serta transparan, sesuai regulasi yang berlaku.
“Sepak bola seharusnya menjadi ajang sportivitas, bukan sarang praktik mafia. Jika ada indikasi permainan kotor, maka ini harus diusut tuntas agar tidak merusak marwah kompetisi lokal,” tegasnya.
Kasus dugaan mafia bola dalam turnamen Lima Satu Cup kini menjadi sorotan besar di kalangan pecinta sepak bola Nagekeo. Publik menanti langkah tegas dari Askab PSSI Nagekeo untuk menyikapi persoalan ini.
Ketua Panitia Mengaku Tidak Tahu
Sementara itu, Fridus Ndona, Ketua Panitia Turnamen Lima Satu Cup I mengaku belum mengetahui adanya kisruh dalam laga Merpati FC vs Lokosoro FC. Ia mengklaim tidak berada di lokasi saat pertandingan berlangsung dan belum menerima laporan dari rekan-rekannya.
“Saya tidak tahu, mereka belum kasih tahu saya. Saya tidak ada kemarin. Surat juga saya belum dapat,” ucapnya ketika dikonfirmasi faktahukumntt.com lewat sambungan telepon, Sabtu, 15 Februari 2025 malam.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.