“Puasa yang dijalankan hampir bersamaan oleh umat Islam, Katolik, dan Kristen tahun ini harus dimaknai sebagai panggilan untuk semakin dekat dengan Tuhan serta peka terhadap sesama. Ini adalah waktu yang tepat untuk mempererat sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam membangun bangsa, khususnya di Nagekeo,” ungkap Kresentia.

Wakil Ketua II DPRD, Yohanes Siga, turut menekankan bahwa Ramadan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga momentum membangun kebersamaan.

“Berbuka bersama, shalat berjamaah, dan kegiatan sosial lainnya adalah sarana mempererat hubungan antarumat beragama.

Dengan sikap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih harmonis,” ujarnya.

Pesan Wabup Gonzalo: Ramadan dan Tantangan Pembangunan

Dalam sambutannya, Wabup Gonzalo menyatakan bahwa kebersamaan dalam acara berbuka puasa ini bukan hanya sebatas tradisi tahunan, tetapi juga sebagai pengingat bahwa tantangan daerah dapat dihadapi bersama dengan semangat gotong royong dan toleransi.

“Kebersamaan ini menjadi bukti bahwa kita semua, lintas agama dan profesi, memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun Nagekeo. Ramadan ini mari kita jadikan momentum untuk meningkatkan ketakwaan sekaligus kepedulian terhadap sesama,” tegasnya.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.