Ia mengungkapkan bahwa Lomba MTQ bukan soal hafalan ayat suci alquran, harus lebih dari itu yakni soal penghayatan terhadap pesan-pesan suci alquran.
Ia menegaskan bahwa Damai itu indah, maka Ia berharap agar semua peserta lebih mencari nilai dalam kegiatan MTQ ketimbang ambisi untuk meraih juara.
“Marilah kita berlomba-lomba memuliakan Tuhan dalam kegiatan MTQ, melalui suara yang merdu yang bisa kita persembahkan. Apalah arti kita hidup kalau akhirnya kita semua akan berakhir dalam kefanaan. Kejarlah nilai dan pupuklah rasa cinta dan persaudaraan itu yang utama. Semoga Kegiatan ini bisa berjalan aman dan lancar”, Pesan Mbulang Lukas, SH.
Turut Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Aeramo, Dominggus B. Dore, tokoh umat dan peserta MTQ dari Masjid Nurul Jihad Aeramo. (TENDA)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.