BPBD Nagekeo Bangun Jalan dan Jembatan Alternatif di Poma Keke, Gunakan Tenaga Kerja Lokal. 

FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 14 Februari 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Nagekeo melakukan perbaikan jalan dan pembangunan jembatan alternatif Paska ambruknya Jembatan Ae Bu’u dan longsornya jalan menuju SD Poma Keke,  akibat kikisan banjir yang dipengaruhi intensitas hujan lebat pada Jumat 3 Februari 2023 lalu.

Agustinus Pone, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo kepada FAKTAHUKUMNTT.COM mengungkapkan bahwa pekerjaan beronjong untuk perbaikan jalan dan pemasangan gelagar untuk jembatan alternatif bertujuan untuk memulihkan aktivitas masyarakat pasca ambruknya jembatan Ae Bu’u.

Agustinus menjelaskan, pekerjaan yang didanai oleh Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) BPBD kabupaten Nagekeo tersebut memanfaatkan tenaga kerja lokal.

“Kenapa kita memanfaatkan tenaga kerja lokal karena mereka sendiri yang akan memanfaatkannya”, ungkap Kepala BPBD Nagekeo ketika dijumpai di lokasi pekerjaan, kala memantau pekerjaan perbaikan jalan dan pembuatan jembatan alternatif di Poma Keke, Jumat 10 Februari 2023.

Perihal pekerjaan jembatan alternatif untuk lalu lintas penyebrangan sementara masyarakat, BPBD mengerjakannya bersama dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Nagekeo didukung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

“Terimakasih kepada Bapak Bupati Nagekeo, kepada Kapolres dan Dandim atas dukungannya terhadap percepatan penanganan bencana ini”, ucapnya.

Sementara itu, perihal jembatan penyeberangan masyarakat di Ae Buu, Poma Keke, yang telah ambruk merupakan kewenangan pemerintah propinsi untuk membenahinya karena jembatan tersebut tepat berada di jalur jalan propinsi.

BPBD Nagekeo menghimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan agar senantiasa waspada dan hati-hati kala melintasi jalur jalan Marapokot-Aeramo, teristimewa takala melewati jembatan Poma Keke.

Sementara itu Lasarus Go’o salah seorang petani di Desa Aeramo, yang sangat merasakan dampak ambruknya jembatan penyeberangan di Ae Bu’u, Poma Keke berharap agar jalur jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah propinsi tersebut segera di bangun untuk memulihkan lalu lintas dan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Kami ini petani, sawah kami ada yang disebelah jembatan. Jadi kalau jembatan putus begini kami setengah mati. Sebagai masyarakat Kami berharap pemerintah lekas bangun kembali, supaya akses dan ekonomi kami masyarakat tidak terhambat”, Harap masyarakat yang ditemui FAKTAHUKUMNTT.COM di area jembatan, Ae Bu’u, Poma Keke. (Tenda)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.