Nagekeo, Faktahukumntt.com – Berada di tempat terpencil tidak pernah menyurutkan semangat Aparat Desa (Apdes) Lewangera, Kecamatan Keotengah, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, menyukseskan Data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa 2021.
Bagaimana tidak? dengan segala keterbatasan, mereka tetap memdedikasikan diri dan bertanggungjawab terhadap tugas dan kepercayaan yang diembannya.
Demi kesuksesan pengiriman data SDGs Desa 2021, mereka rela menempuh jarak 6 Kilo meter, melintasi jalan terjal dan melewati 4 wilayah desa, demi memperoleh sinyal yang bagus. Pasalnya, kualitas sinyal didesa Lewangera sangatlah buruk.
“Kalau untuk telepon bisa, tapi jaringan ilang muncul, kalau untuk jaringan internet setengah mati, baik Tri ji (3G) atau For ji (4G) tidak dapat memang” Jelas salah satu Apdes Lewangera kepada Faktahukumntt.com, selasa (18/05) siang.
Ketika ditemui media ini, di salah satu rumah makan, yang berada persis di pinggir pantai Maundai, Desa Udiworowatu, Kecamatan Keotengah, mereka nampak serius Mengupload data SDGs tersebut.
Mereka adalah Primus Jago, Kaur Keuangan, Gabriel Nguku, Kaur Pemerintahan, Marselinus Tano, Kepala Dusun I dan Stanilaus Sina, Kepala Dusun III, Desa Lewangera.
Kepada media ini, Gabriel Nguku, Kaur Pem, desa Lewangera mengemukakan bahwa, untuk sampai ke desa Lewangera, Kita mesti hati-hati dan penuh konsentrasi jika hendak menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. pasalnya, pada beberapa titik lokasi, kondisi jalannya cukup memperihatinkan, terjal, mendaki dan menurun.
“Hal itu sudah biasa buat kami, tapi untuk orang baru, memang harus hati-hati” ujarnya.
Gabriel mengaku, Demi memperoleh jaringan internet yang bagus, dirinya dan rekan-rekannya harus rela pulang pergi ke Maundai, Desa Udieorowatu, Bukan hanya untuk urusan Data SDGs saja, melainkan setiap urusan berhubungan pengiriman data desa yang dilakukan secara online.
Kondisi ketiadaan jaringan internet, membuat mereka jarang up to date, informasi dari pemerintah yang lebih tinggi karena harus menunggu di lokasi yang memiliki akses jaringan internet agar bisa membaca dan menerima informasi tersebut.
Atas hal itu, Ia berharap agar pemerintah segera melakukan perluasan jaringan internet di seluruh wilayah Nagekeo, khususnya di kecamatan Keotengah, sehingga mereka dengan mudah mengakses dan bertukar informasi terkait dengan data desa.
“Sekarang jamannya internet, tapi kasihan kami yang di daerah terpencil, susah juga. Kami tidak bisa bekerja lebih cepat dan butuh pengorbanan. Maka kami minta pemerintah juga perhatikan pembangunan jaringan internet di desa-desa. Khususnya di Keotengah ini, harus bangun tambah tower” Pinta Gabriel. (***)