Penulis : Josse
NGADA, faktahukumntt.com – 12 Oktober 2021
Perjalanan kemanusiaan keliling Flores dalam masa Pandemi Covid tentuh melelahkan. Sejak bulan Juni 2021 lalu tinggalka daratan Timor yang telah kulayani sejak pertengahan Januari 2020 lalu. Hal ini penting untuk kukabarkan sebagai pengalaman hidup yang kuarsipkan di media sosial ini. Dari bandara Soa Bajawa kabupaten Ngada, kukabarkan.
Sejak PPKM diberlakuka di NTT, saya putuskan harus memilih pulang meladeni sesama saudaraku di daratan Flores. Perjalanan keliling dari Larantuka hingga Flores Barat, Labuan Bajo dalam rangkah pelayanan kemanusiaan di bidang kesehatan yang berteknologi NANO & FAR INFRA RED ini sungguh membahagiakan hati, namun terkadang terbersit kejenuhan. Aku lalu memilih mengundurkan diri sejenak dari daratan Flores, sekedar refresing, pun pemberian pelayanan kembali di Kupang, tanah Timor, lanjut Yogyakarta dan Surabaya.
Bandar Udara Soa yang cantik, dihiasi fasilitas bandara moderen, serta lapangan pacu yang panjang dan luas. Maksapai peberbangan yang melayani masyarakat dari bandara ini adalah Sitilink dan Wingsair dalam sehari pelayanan. Nampak cukup kompetitif, tidak kalah saing dengan bandara lainnya yang cukup maju di Flores seperti Ende, Maumere dan Labuanbajo. Aku terkesima melihat penumpang yang naik turun sangat padat, gambaran sebuah kemajuan daerah, kendati masa pandemi bukan menjadi ganjalan. Nampak pula pariwisata mulai hidup kembali pasca pandemi covid.
Hari ini, Selasa 12 Oktober 2021, kucoba terbang dari Bandara Soa yang cukup nyaman ini, setelah dihantar teman Robert Bhuteawa dengan kijang-nya nan tangguh. Cuman 30 menit kami tibah di Bandara Soa. Kabarnya, kalau terbang ke Kupang, waktu tempuhnya 50 menit sudah bisa tiba di bandara El Tari Kupang. Sesuai jadwal terbang jam 11.20 wita tiba jam 12.30 wita.,
Nyatanya, setelah semua penumpang masuk dalam pesawat, pesawatpun mulai berjalan masuk landasan pacu. Ketika pesawat WINGS AIR sudah mengambil posisi take off, hendak menancap gas namun kedengaran tak bertenaga. Pesawatpun mengambil langkah maju perlahan bukannya siap terbang, ternyata merangkak perlahan menuju landasan parkir. Mesin pesawat dimatikan, pilot pun mengumumkan kalau pesawat mengalami kendala di mesin kendali. Penumpang dimohon maaf, dan diminta kembali ke ruang tunggu untuk menanti informasi lebih lanjut.
Halaman