“Jangan sampai ada yang datang (politisi, red), kita hanya omong traktor, omong rontok. bukan hanya itu, itu merupakan hal yang gampang sekarang ini, tetapi kita mesti berpikir soal hajat hidup orang banyak kedepannya. jangan sampai kita hanya berpikir dapat uang berapa, kalau begitu mereka tidak akan berpikir lagi soal kita kedepannya. Kita harus lihat, ketika mereka datang,ada tidak mereka bicara soal kebutuhan kita.”, tegas Piter Reta. 

Kades 2 periode ini kembali menandaskan bahwa suara masyarakat jangan menjadi murah dengan hal-hal yang bersifat materil. Para calon legislatif maupun kepala daerah harus memiliki komitmen untuk memperjuangkan persoalan-persoalan ril masyarakat teristimewa ihwal warga yang masih menetap di daerah irigasi. 

“Jangan kita dianggap murah dengan hal-hal yang sepele saja. makan, minum traktor itu hal yang gampang, tidak berat”, tandasnya. 

Hadir pada temu warga di dusun 3, desa Marapokot, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat dusun 3 desa Marapokot.