Menanggapi keluhan masyarakat soal bantuan alsintan untuk pengolahan lahan pertanian, Gubernur NTT berkomentar bahwa Pemerintah tidak lagi menyediakan skema bantuan langsung alsintan kepada Petani melainkan menyediakan alsintan untuk di manfaatkan para petani yang membutuhkannya.

Menurut Gubernur NTT, banyak petani yang salah memanfaatkan bantuan alat mesin pertanian yang disalurkan pemerintah bahkan bantuan tersebut dimonopoli oleh salah satu pihak saja sehingga tidak memiliki manfaat yang jelas bagi petani.

“Bapak punya lahan dimana mereka bantu. Kita tidak kasi alat (alsintan, red). Kita datang cek, diolah lalu alatnya (Alsintan, red) bawah pulang. Karena kalau kasih alat (alsintan, red), alat (alsintan, red) rusak kamu (petani, red) tidak bisa perbaiki. Atau kasih kesalah satu orang yang berkuasa dia pakai sendiri orang lain tidak mau dikasih”, urai Gubernur VBL.

Dengan demikian, kata Gubernur NTT bahwa pemerintah tidak akan memberikan bantuan langsung alsintan kepada petani melainkan memberikan kesempatan kepada petani yang membutuhkan untuk mengusulkan bantuan penggunaan alsintan kepada dinas Pertanian.

“Pengalaman saya menjadi gubernur, saya Keliling-keliling akhirnya saya memutuskan, saya tidak pernah kasih alat (alsintan, red). Saya siapkan alatnya (alsintan, red) di kantor, ada perlu datang mereka (petani, red) kesana (kantor Dinas Pertanian, red) untuk menyelesaikan masalah rakyat ini. Nanti koordinasi dengan dinas pertanian”, Imbau Gubernur NTT.