Melihat keresahan-kerasahan yang ada, membuat banyak anak-anak muda yang mempunyai kesadaran mencoba menanggulanginya dengan berbagai upaya. Seperti kisah perjalanan menjadi seorang guru sekaligus wirausaha cantik Astiana Inya tagu, S.Pd.
Dia adalah seorang guru honorer di SMK Negri 1 Waikabubak dengan jaminan gaji tiap bulannya, tetapi tetap bertekad menjadi pewirausaha karena dia mempunyai visi misi yang kuatĀ bahwa apapun yang ia miliki dan bakat apapun yang ada pada dirinya harus dia kembangkan.
Misalnya dia saat ini menekuni bidang pelayanan karena dia juga bergerak di Kementrian Agama Kabupaten Sumba Barat, dia melayani digereja, dia melayani di RRI, dia juga melayani di panti Asuhan melalui dinas sosial.
Banyak hal dia kerjakan, karena kesadaran bahwa talenta yang ada padanya bukan hanya sekedar mengajar dan melayani, Asty kemudian mulai berpikir untuk berwurausaha. Karena ia sadar bahwa gaji seorang guru saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kedepannya, ditambah lagi dia adalah seorang guru honorer yang bisa saja berhenti ketika peraturan pemerintah berubah, misalnya guru honorer ditiadakan atau diberhentikan.
Melihat hal ini tentunya membuat ia resah, jika guru honorer ditiadakan, lalu bagaimana nasibnya kedepan?. Untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan gaji saja, akhirnya dia mulai berbisnis dengan pemanfaatan teknologi yaitu media online.