Penulis : Petrus Fua Betu

Nagekeo, Faktahukumntt.com – Waspada serangan penyakit Rabies di kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dinas Peternakan kabupaten Nagekeo menyampaikan beberapa kiat.

Kiat-kiat pencegahan dan penanganan penyakit Rabies tersebut, disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Peternakan kabupaten Nagekeo, Klementina Dawo.

Rabies
Klementina Dawo, Kepala Dinas (Kadis) Peternakan Kabupaten Nagekeo.

Klementina Dawo menyampaikan bahwa, jika digigit anjing langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan lukanya.

Proses pembersihan luka bagi mereka yang digigit anjing, harus dilakukan pada air mengalir dan menggunakan deterjen. Selanjutnya, pasien dibawa ke Fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan  pertolongan medis dan vaksinasi.

“Kalau sudah digigit anjing, langkah pertamanya adalah cuci luka dengan menggunakan air mengalir dengan deterjen. Setelah itu, bawa ke Puskesmas, untuk mendapatkan VAR (Vaksinasi Anti Rabies) dan perawatan medis. Jadi kalau Anjing gigit itu, Berobat ke Puskesmas, jangan lagi pake tepung kopi, apa-apa yang lain, yang secara tradisional. Bawa ke Puskesmas supaya ada petugas medis yang bantu. Kita bisa pastikan ini rabies atau bukan. ” Jelas Klementina, ketika dihubungi via telepon, kamis (22/07/2021).

Klementina menerangkan dalam upaya memerangi virus rabies di kabupaten Nagekeo, Dinas Peternakan telah melakukan Edukasi dan vaksinasi rabies.

Vaksinasi telah dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Nagekeo, yakni pada 7 wilayah kecamatan. sedangkan edukasi penanganan rabies menyasar pada lembaga-lembaga pendidikan di kabupaten Nagekeo.

“Untuk penanganan Rabies, dari Dinas sendiri, kita sudah dari kemarin-kemarin kita lakukan Vaksinasi hewan. Kita juga sudah sampaikan edukasi ke masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah kita juga masuk untuk sampaikan hal itu. ” Tuturnya.

Kepala Dinas Peternakan kabupaten Nagekeo menghimbau, Jika digigit anjing, pasien sebaiknya diantar ke Faskes terdekat. Hindari pengobatan alternatif secara tradisional karena dapat berakibat fatal hingga merenggang nyawa.

“Kepada masyarakat kita menghimbau, kalau digigit anjing, langkah pertama tadi, cuci luka pake sabun di air mengalir, setelah itu antar ke Puskesmas agar dapat vaksinasi. Jangan lagi pake, obat-obat tradisional, karena itu berbahaya.  Contoh kemarin yang di Boawae, saya juga ada disana,  saya lagi tugas disana. Ketika digigit anjing, keluarga pake tepung kopi dan segala macam, tidak di vaksin, pikirnya aman, akhirnya meninggal dunia”  Beber Kelmentina, kepada faktahukumntt.com.