Romualdus berharap agar Dinas Pertanian secara serius menangani keluhan para petani perihal benih tersebut karena hal tersebut sangat penting, sebagai salah satu Faktor yang mendongkrak produktifitas petani. Kata Romualdus dalam Sapta usaha tani yang disosialisasikan pemerintah juga menjelaskan salah satunya adalah penggunaan benih yang unggul dan bermutu.
“Pemerintah yang jelaskan ke kami soal Sapta usaha tani, salah satunya adalah menggunakan benih unggul, tapi aneh justru pemerintah yang kasih bantuan benih tidak unggul kepada petani. Tolong bantu kami, jangan kecewakan kami”, Tegasnya.

Sementara Itu, Dinas Pertanian kabupaten Nagekeo, melalui Kepala Bidan (Kabid) Tanaman Pangan, Ahmad Afendi Pua Upa menjelaskan bahwa perihal indikasi benih padi yang tidak unggul dipersilahkan kepada para petani untuk melaporkan kepada Dinas Pertanian untuk diganti dengan benih padi unggul oleh penyedia.
“Sebelum pembagian benih berlangsung, kami sudah himbau kepada para petani kalau ada indikasi, benih tidak unggul, benihnya dipisahkan nanti kami dengan petugas turun kroscek, kami minta penyedia layanan juga turun, nanti kita suruh penyedianya ganti. Ini Uang penyedia kita juga belum bayar, itu pasti diganti untuk yang rusak atau tidak sesuai” Jelasnya.