Penulis : Petrus Fua Betu

Suku Dhawe  di Nagekeo Gelar Ritual Adat Kose Lobe atau Syukur Panen, Ini Tujuannya. 

FAKTAHUKUMNTT.COM, NAGEKEO – 07  JULI 2022.
Suku Dhawe merupakan salah satu suku  di kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah ada berabad-abad lamanya, namun eksistensinya berserta keluhuran nilai adat dan budaya serta tradisi yang diwariskan nenek moyang mereka masih terus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi hingga saat ini.

Bukti nyata pelestarian ritual adat Suku Dhawe, salah satunya adalah seremonial bakar nasi bambu perayaan syukur panen yang dalam bahasa adat suku Dhawe adalah Kose Lobe yang digelar oleh Rumah Adat Tonga Nanga (Sa’o Tonga Nanga) di wilayah kelurahan Danga, kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (06/07/2022).

Petrus A. Sape, Pelaku ritual adat di Sa’o Tonga Nanga, menjelaskan bahwa Ritual Adat Kose Lobe merupakan perayaan syukur panen masyarakat adat suku Dhawe atas hasil usaha mereka. Ritual ini menandakan bahwa musim hujan dan mengumpulkan hasil telah selesai dan akan beralih ke musim panas sehingga masyarakat bersyukur dan berterima kasih atas hasil panen yang telah dikumpulkan.

“Ritual adat Kose lobe (bakar nasi bambu,red) berarti kita sudah menutup musim hujan dan masuk musim panas dan kita bersyukur dengan hasil yang sudah kita kumpul di musim hujan itu. Jadi kita datang bersyukur dengan leluhur dan semua Ulu Eko, Keka Boa (Masyarakat sekitar dan Tetangga, red)”. Kose Lobe Uma Lau Mala, Uma Lau Mala ta Mo’o Susi nama ko’o ada Goa Nua Leza, Goa Nua leza ena huku ada ta Dhawe, artinya Kita sudah melepaskan musim hujan dan masuk ke musim panas” jelas Petrus, pelaku ritual adat, Rumah Adat Tonga Nanga.