Nagekeo, Faktahukumntt.com – Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata belum mampu merubah kepercayaan sebagaian masyarakat kabupaten Nagekeo, propinsi NTT terkait Mitos Gerhana Bulan.
Masyarakat masih mempercayai, jika gerhana bulan akan membawa bala, dimana orang yang paling berpengaruh dikampungnya (Mosalaki) akan meninggal secara mendadak.
Maka untuk menghindari bala yang datang, masyarakat pada kampung tersebut membuat bunyi-bunyian dengan memukul berbagai benda.
Bunyi-Bunyian itu, dipercayai masyarakat dapat memental segala bala yang dipercayai dari Mitos Gerhana Bulan.
“Kalau menurut cerita orang dulu, kalau gerhana bulan kita mesti buat bunyi-bunyian. Menurut mereka, itu untuk usir Naga yang mau makan bulan dan mau minum darah orang tua. Jadi kalau terjadi gerhana bulan, yang mosalaki jangan tidur, kalau tidak nanti ada yang mati mendadak” Ujar Bapak Robertus, Ketika ditanyai mengenai kepercayaan masyarakat terkait fenomena gerhana bulan.
Selain itu, Gerhana Bulan juga dipercayai mampu memberi petunjuk kepada masyarakat terkait jenis obat-obatan.
Menurut mereka, jika kita melihat fenomena gerhana bulan pada kesempatan pertama kali. Kita dianjurkan untuk memetik berbagai jenis tanaman disekitar kita dan kemudia tidur berbantalkan dedaunan tersebut.
Setelah kita tertidur akan ada petunjuk melalui mimpi, terkait khasiat dari tanaman yang telah kita pilih. Petunjuk tersebut menceriterakan kegunaan tanaman tersebut sebagai bahan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit.
“Kalau menurut cerita nenek saya dulu, kalau kita lihat pertama gerhana bulan, kita langsung ambil daun-daun, kemudian kita tidur dan jadikan daun-daun yang kita pilih untuk bantal. Nanti akan ada petunjuk melalui mimpi, daun yang kita pilih tadi, khasiatnya untuk obat apa” Ucap Oswaldus, Warga lainya.