Sedangkan untuk kebutuhan sandang akan diperioritaskan bagi para siswa dan siswi yang ikut terimbas bencana alam di kabupaten Nagekeo.

Rufus mengaku bahwa peroses pendistribusian logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana akan dilakukan Dinsos secara bertahap dan masih menuai kendala.

Kendala yang dihadapi Dinsos adalah belum validnya data laporan terkait jumlah keluarga terdampak bencana yang telah dikirim oleh pemerintahan desa setempat. Selain itu cuaca ekstrim telah menyebabkan banyak pepohonan tumbang dan mengisolasi akses menuju lokasi terdampak bencana sehingga belum bisa dijangkau petugas.

“Data kita sudah terima, tetapi mereka menyampaikan loporan tanpa data dukung. Misalnya KK ini nama siapa, berapa jiwa, komponennya apa? anak sekolah, lansia, disebilitas atau ibu hamil. Mereka menyampaikan laporan itu hanya nama dengan foto kegiatan. lalu kondisi di lapangan juga, masih hujan, lalu pohon masih ada palang di jalan, tutup akses ke desa dan kelurahan.” jelasnya.